Rabu, 02 Maret 2016

Peranan,Tugas dan Tanggung Jawab Guru


  Dalam arti yang luas pendidikan dapat mencakup seluruh proses hidup dan segenap bentuk interaksi individu dan lingkungannya,baik secara formal,nonformal, maupun informal, dalam mewujudkan dirinya sesuai dengan tahapan tugas perkembangannya secara optimal sehingga ia mencapai suatu tarap kedewasaan tertentu.

seorang guru yang ideal dapat bertugas dan berperan, antara lain sebagai:
  1. Konservator (pemelihara) sistem nilai yang merupakan sumber norma kedewasaan dan inovator (pengembang) sistem nilai ilmu pengetahuan
  2. Tarasmitor (penerus) sistem sistem nilai tersebut kepada sasaran didik
  3. Transformator (penerjemah) sistem sistem nilai tersebut melalui penjelmaan dalam pribadinya dan perilakunyamelalui proses interaksinya dengan sasaran didik;
  4. Organisator (penyelenggara) terciptanya proses edukatif yang dapat dipertanggungjawabkan baik secara formal (kepada pihak yang mengangkat dan menugaskannya) maupun secara moral (kepada sasaran didik, serta tuhan yang  maha menciptakannya).
     Dalam arti yang terbatas, pendidikan dapat merupakan salah satu proses interaksi belajar mengajar dalam bentuk formal yang dikenal sebagai pengajaran (intructional).Gage and berliner, antara lain menjelaskan bahwa dalam konteks ini guru berperan, bertugas, dan bertanggungjawab sebagai:
  1. Perencana (planner) yang harus mempersiapkan apa yang akan dilakukan didalam proses belajar mengajar (preteaching problems);
  2. Pelaksana (organizer) yang harus menciptakan situasi, dan mengarahkan kegiatan belajar-mengajar sesuai dengan rencana; ia bertindak sebagai seorang sumber (resource person), konsultan kepemimpinan (leader) yang bijaksana dalam arti demokratis dan humanistik (manusiawi) selama proses berlangsung (during teaching problem)
  3. Penilai (evaluator) yang harus mengumpulkan, menganalisis,menafsirkan, dan akhirnya harus memberikan pertimbangan (judgement) atas tingkat keberhasilan belajar mengajar (PBM) tersebut berdasarkan kriteria yang ditetapkan baik mengenai aspek keefektifanv prosesnya maupun kualifikasi produk (output)-nya
Mengenai pendapat Gage dan Berliner, untuk konteks indonesia (berdasarkan kurikulum 1975 dan 1994), kiranya perlu ditambahkan lagi kedalamnya (post and during teaching problems), antara lain guru bertugas sebagai pengubah perilaku (behavioral changes) peserta didik. 

Sumber Bacaan
Abin.S.M. (2009) Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul, Bandung 




0 comments:

Posting Komentar